Tulisan ini bertujuan sebagai respon terhadap musim-musim menikah bulan ini, yaitu bulan November dan Desember. Setelah mengorek dan mencari berbagai informasi dari teman dan tumpukan cerita kawan-kawan yang sudah usang. Bisa penulis tangkap menjadi tiga jalur dalam melakukan pernikahan.
Jalur pertama yaitu suka sama suka, dan memang akan menuju ke jenjang yang lebih serius. Jalur ini biasanya mempunyai kendala dalam hal keuangan dan orang tua, selain itu aman.
Jalur kedua yaitu dijodohkan ikut dengan jodoh yang dicarikan orang tua. Sebenarnya dijodohkan bukan hanya dari orang tua kandung, ada juga dari teman dan saudara. Karena tidak semua memiliki orang tua lengkap. Kendala dalam dijodohkan bukan masalah ekonomi tetapi masalah kriteria yang ingin dicari, karena bukan berdasarkan suka sama suka.
Jalur ketiga yaitu menerima nasib, jika jalur keduanya si Individu memiliki pilihan jalur ketiga ini Individu tidak memiliki pilihan dan harus melaluinya. Jalur nasib ini bisa menjadi sudut pandang positif atau negatif tergantung bagaimana tetangga memandangnya. Contohnya yaitu menikah karena kecelakaan si perempuan hamil, atau menikah karena orang tua terbelit hutang. Percaya atau tidak percaya di masyarakat masih banyak yang melalui jalur ini.
-Pada intinya ketiga jalur tersebut mengarah ke arah pernikahan yang diakui oleh negara buka pernikahan yang tidak diakui negara.-